(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Prodi Ilmu Komunikasi Undana Gelar Lomba Modal Usaha dan Pelatihan Kewirausahaan

 

Dalam rangka membekali mahasiswa untuk membaca peluang pasar, menumbuhkan minat usaha, dan mempromosikan produk usaha, serta memberikan modal usaha kepada mahasiswa, Program Studi (Prodi)  Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Nusa Cendana (Undana), menggelar lomba modal usaha dan pelatihan kewirausahaan di Hotel Swis Bellin, Kamis (22/9/2022).

 

Kaprodi Ilmu Komunikasi Undana, Dr. Petrus Ana Andung. S. Sos, M. Si ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa dengan Kurikulum Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) memberi kemudahan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk terjun ke semua bidang, termasuk berwirausaha.

“Jadi bukan hanya kemampuan komunikasi, orasi, seni panggung dan lainnya, tetapi mahasiswa juga mampu menganalisis khalayak dan menganalisis usaha dengan baik,” tandasnya.

Ia berharap, setelah kegiatan, para mahasiswa mampu membaca peluang pasar, menumbuhkan minat usaha, dan mempromosikan produk usaha dari modal yang akan diberikan pihak Prodi. Dr. Petrus Ana Andung juga berkomitmen mendorong Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Prodi Komunikasi agar semakin geliat dalam meningkatkan potensi mahasiswa, terutama dalam berwirausaha.

 

Mahasiswa dan dosen Prodi Ilmu Komunikasi foto bersama Dirut PT. Garda Maritim, Yusak Victor Benu, MM yang menjadi narasumber pada lomba modal usaha dan pelatihan kewirausahaan di Hotel Swis Bellin, Kamis (22/9/2022).

 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Ketua Panitia Kegiatan, Silvania S. E. Mandarin, S.sos.,M.Comn dalam laporannya menjelaskan beberapa tujua kegiatan yaitu: 1) menghindari adanya pengangguran intelektual dari kalangan sarjana. 2) membantu mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing 3) membekali mahasiswa dengan gambaran umum terkait jenis kegiatan kewirausahaan dan strategi merintis dan mengembangkan kegiatan wirausaha potensial dewasa ini.

4) membekali mahasiswa dengan kemampuan dan keterampilan dalam melihat peluang pasar dan berani berwirausaha. 5) membekali mahsiswa dengan skill untuk memulai usaha dan mempromosikan usahanya sehingga usaha tersebut dapat bertahan dan berkelanjutan.6) memberikan bantuan modal usaha kepada mahasiswa dalam rangka mengembangkan kegiatan wirausaha.

Ia mengatakan, peserta lomba terdiri dai 30 orang mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi. Bagi peserta lomba memperebutkan juara 1-3 akan mendapat total hadiah Rp 10.500.000. Rinciannya, juara 1: Rp 5 juta, juara 2 Rp 3,5 juta, dan juara 3 Rp 2 juta. Selain itu, mereka juga akan difasilitasi oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kupang dan Konten Kreator Kupang Kulilinary.

 

Ketua HIPMI Yusak Victor Benu, MM ketika menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut memberi sejumlah motivasi, tips dan strategi berwirausaha bagi mahasisa. “Dalam usaha kita harus tinggalkan minset mengejar uang, tetapi harus lebih banyak memberi. Sebab kalau kita kejar uang uang akan lari dari kita,” tandas Yusak.

Ia menegaskan, ujian paling tinggi dari seorang wirausaha adalah mengalami kegagalan berkali kali. Namun, mampu bangkit dari kegagalan tersebut. Hal itu, kata dia, telah dialaminya ketika membuka salah satu Club malam di Kota Kupang.

 

 Dalam berbisnis, jelas Yusak, harus menghindari kesamaan usaha dari usaha yang sedang dilakukan orang lain. Karena itu, perlu inovasi dan kreatifitas mencari usaha baru. Ia menambahkan, sebagai orang Kristiani, hal yang paling penting baginya adalah, harus berjalan bersama Tuhan Yesus. “Karena tanpa Tuhan kita tidak bisa apa-apa,” ungkap pengusaha yang mengaku pernah menjual kue tersebut.

“Pemimpin yang hebat bukan pemimpin yang banyak berkat tetapi pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang  menyalurkan berkat kepada orang lain,” sambung Dirut PT. Garda Maritim itu.

 

Pada akhir pemaparannya, Yusak menegaskan, kerja keras dalam usaha itu harus disertai doa. Sebab, kekayaan sesungguhnya bukan datang dari hasil usaha, tetapi hanya dari Tuhan. “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya,” tutup putra Prof. Dr. Agus Benu,  MS, dengan mengutip Amsal 10: 22.

Sementara itu, Konten Kreator Kupang Culinary, Dara Ayuningtyas, S. I Kom dalam meterinya dengan tema strategi Marketing Social Media, memberikan tips dalam melakukan promosi produk usaha melalui media sosial, baik Facebook (FB), Instagram (IG), Tik-Tok maupun WhatsApp (WA).

 

Kunci utama dalam usaha, kata Jeng Dara-sapaan akrab Dara Ayunigtyas adalah mengutamakan kualitas produk, kreativitas dan  berintegritas.

“Kunci utamanya adalah kreatifitas dan kualitas produk, pintar analisis khalayak atau target, jujur dan sabar,” pungkas Jeng Dara. (Jandri M. A. Mantolas/rfl)

 

Tim Humas, Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas,

Contact Person (CP): 0813 4331 7070

Kunjungi Media Sosial Undana

YouTube: Official Universitas Nusa Cendana: https://www.youtube.com/channel/UCtB1iZTSBH9etwVDCeeD2yw

Facebook: Universitas Nusa Cendana: https://web.facebook.com/nusacendana1962

Instagram: universitas.nusa.cendana https://www.instagram.com/universitas.nusa.cendana/

Comments are closed.
Arsip