(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

(0380) 881580

info@undana.ac.id

Jl. Adisucipto, Penfui

Kupang, NTT 85001

07:30 - 16:00

Senin s.d Jumat

Kukuhkan 2056 Wisudawan, Rektor Ajak Semua Stakeholder Wujudkan Undana Unggul

KUPANG – Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar upacara pengukuhan lulusan doktor, magister dan sarjana, yang dibuka Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc di Auditorium Undana, Sabtu 2 September 2023.

Hadir pada kesempatan tersebut, jajaran pimpinan Undana, diantaranya Warek I Bidang Akademik, Prof. Dr. Annytha I. R. Detha, M.Si, Warek II Bidang Umum dan Kuenangan, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, dan Warek IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, beserta para pimpinan fakultas, pascasarjana, dan lembaga biro.

Hadir pula, Ketua Senat Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D dan jajarannya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Undana, Ny. Hembang M. Pancasilawati-Sanam, dan jajarannya, serta para tamu undangan lainnya.

Rektor Undana, Prof. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dalam sambutannya mengatakan Undana pada wisuda yang ke-133 ini, melepas 2056 orang yang terbagi ke dalam dua sesi, masing-masing diikuti 1028 orang. Dari total wisudawan tersebut 1989 orang adalah lulusan Program Sarjana, 15 Program Profesi, dan 46 magister dan 6 Doktor. Dari segi gender 756 laki-laki dan 1300 perempuan (63,23%). Secara keseluruhan, sejak Undana berdiri 1 September 1962 hingga saat ini, telah meluluskan 87237 orang bergelar diploma, Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor.

“Hadirin yang saya hormati, wisuda hari ini menjadi sangat special karena bertepatan dengan Dies Natalis Undana yang ke-61 yang kita rayakan kemarin, 1 september. Saya mengajak kita semua sejenak menengok Sejarah pendirian Undana,” tuturnya.

Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam memindahkan tali kucir salah satu wisudawati pada pengukuhan lulusan doktor, magister dan sarjana di Auditorium Undana.

Prof. Maxs mengemukakan, Undana telah melintasi suatu perjalanan waktu yang tidaklah pendek. Berbagai tantangan dan perubahan sudah dilewati Undana, antara lain pemindahan kampus utama, penambahan jumlah fakultas dan program studi termasuk jumlah mahasiswa dan dosen, perubahan organisasi dan tata kelola, perubahan kuantitas dan kualitas infrastruktur, dan tentunya pergantian kepemimpinan baik pada aras rektorat, fakultas maupun unit.

“Harus diakui bahwa kolektifitas perubahan dimaksud telah membawa perkembangan positif bagi Undana yang hingga saat ini menjadi perguruan tinggi terbesar dan favorit di Nusa Tenggara Timur.Pada tahun 2023 ini terjadi penambahan 4 Prodi S2 baru yakni Prodi S2 Manajemen, S2 Ilmu Komunikasi, Prodi S2 Teknik Sipil, Prodi S2 Sains Veteriner, dan baru saja kita mendapatkan SK Pembukaan Prodi S3 Ilmu Lingkungan,” tuturnya.

Rektor Undana memaparkan, Dies Natalis Undana yang ke-61 kali ini mengusung tema: “Bersinergi menuju Undana Unggul dan Jaya”. Tema ini menyiratkan tentang pentingnya menggalang seluruh kekuatan komponen Undana meliputi Civitas Academica, alumni, pimpinan, dan seluruh stakeholder eksternal (termasuk orangtua mahasiswa) untuk sehati, sepikir menyumbangkan tenaga, pikiran, dan keahliannya bagi pengembangan Undana di tengah masa yang penuh tantangan dan dinamika dengan berbagai disrupsi ini.

“Saat ini kita diperhadapkan dengan perubahan kebijakan terkait standar nasional Pendidikan Tinggi dan Akreditasi Prodi dan Institusi menyusul dikeluarkannya Permenristekdikti Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Konsekuensinya berupa tidak wajibnya skripsi, thesis, dan disertasi serta publikasi jurnal bagi mahasiswa S1, S2, dan S3,” bebernya.

PT juga, jelas Prof. Maxs, diperhadapkan dengan konsekuensi Putusan Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian permohonan perkara pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang membolehkan kampanye dilakukan di lingkungan Pendidikan tinggi (kampus) dengan ketentuan-ketentuan tertentu.

 Pada akhir sambutannya, Rektor Undana berpesan agar bekal ilmu dan kompetensi yang sudah diperoleh selama belajar di kampus kiranya menjadi modal yang kuat untuk ikut mengatasi persoalan bangsa ini, khususnya yang dihadapi Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Rektor, Prof. Maxs Sanam dan Ketua Senat, Prof. Fred Benu beserta sekretaris dan anggota Senat Undana memasuki ruang upacara pengukuhan doktor, magister dan sarjana di Auditorium Undana.

“Anda sekalian harus menjadi problem solver, Agent of change terhadap persoalan klasik dan kronis NTT utamanya menyangkut kemiskinan dan stunting. Nusa Tenggara Timur menempati posisi ketiga provinsi di Indonesia dengan tingkat kemiskinan 20,23% (Tahun 2022), di bawah Papua (21, 43%) dan Papua (26,80%). Stunting urutan nomor 1 dengan prevalensi 35,3%. Indeks Pembangunan Manusia (65,90%), merupakan terendah ketiga di Indonesia (rata-rata 72,91),” pintanya.

Prof. Maxs juga mengingatkan bahwa saat ini dunia menghadapi berbagai disrupsi atau perubahan yang ditimbulkan oleh Revolusi Industri 4.0 dan belum sepenuhnya pulih dari dampak Pandemic Covid-19 sebelumnya. Perubahan-perubahan terjadi pada berbagai sektor yakni teknologi, ekonomi, politik, sosial-budaya, dan Pendidikan.

“Di tengah ancaman tersebut, pasti ada peluang yang dapat dikembangkan. Sebagai seorang sarjana Anda harus dapat menerapkan, mengasah dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Jadilah pribadi yang selalu bersemangat untuk memperlengkapi diri dengan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan baru baik berupa keterampilan teknis maupun soft skills untuk memperlengkapi basis kompetensi yang dimiliki sebagai seorang sarjana. Dengan demikian Anda akan menjadi pribadi yang penuh kreativitas dan inovasi memenangkan beragam persaingan dalam pekerjaan dan karir.

“Sungguhlah suatu ironi apabila seorang sarjana menganggur dan menjadi beban bagi keluarga bahkan masyarakat. Ia harus berdampak, menjadi mata air bagi keluarga, bagi masyarakat yang dahaga akan kesejahteraan,” pungkas Rektor Prof. Maxs.

Sementara itu, Gubernur NTT, yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata NTT, Dr. Zet Soni Libing, M.Si menyatakan proficiat dan selamat kepada para wisudawan yang menyandang gelar, dan menyampaikan terima kasih kepada Undana, yang kembali melahirkan intelektual-intelektual muda yang siap berbakti bagi NTT dan bagi Indonesia.

“Terima kasih kepada Undana atas dukungan terhadap pembangunan bagi NTT, dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi, sebut Dr. Soni Libing, Undana telah banyak membantu pemerintah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak saja berkualitas, tetapi pada gilirannya akan turut berperan  bagi pembangunan di NTT bahkan di Indonesia.

“Kiranya mutu dan kredibilitas universitas ini (Undana) dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkasnya. (rfl)

FOTO-FOTO

Comments are closed.
Arsip