Kupang – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc resmi melantik Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) masa bakti 2023-2024 dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahadana Batalyon 961 Rajawali Hitam Undana masa bakti 2023. Pelantikan tersebut dilakukan di Ruang Aula Rektorat Undana, Kamis (11/5/2023).
Hadir pada kesempatan itu, Warek Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Warek Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Dr. Apriana H. J. Fanggidae, SE.,M.Si, dan Kepala Biro Umum dan Keuangan, Dra. Karolina K. Sangkala, M.Si.
Hadir pula Wadek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FST, Dr. Dra. Maria Agustina Kleden, M.Sc, Wadek I FEB, Dr. Rolland E. Fanggidae, S.Si., MM, Wadek I Fapet, Dr. Ir. Mayavira V. Hahuly, MCP, Wadek I FKIP, Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si, dan Wadek I FPKP, Dr. Ir. Edi D. Sulistijo, MP.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Maxs menyebut pengurus dan anggota BEM, BLM dan Menwa sebagai orang-orang terpilih, yang memiliki kompetensi dan kapasitas lebih. Oleh karena itu, semua pengurus dan anggota BEM, BLM dan Menwa perlu menunjukan sikap kritis, tetapi harus santun dalam berpikir dan bertindak.
“Saya sudah katakana berulang kali, a good leader leads by example. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memimpin dengan memberi contoh atau teladan. Jadi, ketua BEM-BLM dan komandan Menwa harus seperti itu,” tandas Rektor Undana.
Hindari Kekerasan
Rektor Undana juga berpesan agar pengurus BEM, BLM dan Menwa harus menghindari kekerasan dalam bentuk apapun, termasuk perpeloncoan (bullying) dalam kampus. “Kita sebentar lagi terima mahasiswa baru. Jika anda ingin mendidik kedisiplinan, cukup dengan cara yang bermartabat bukan bar-bar,” tegas Rektor Undana.
Rekognisi KKN
Pada kesempatan itu, Rektor juga menyebut bahwa aktivitas pengurus BEM, BLM dan Menwa akan direkognisi ke dalam nilai KKN dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Bahkan Prof. Maxs juga mengundang mahasiswa yang ingin terlibat dalam bakti kampus, berupa keterlibatan dalam laskar kebersihan kampus dan lainnya.
“Kampus kita sangat luas, jika ada mahasiswa yang ingin memberi diri untuk kebersihan, dalam waktu tertentu dan secara aktif, maka bisa saja direkognisi ke dalam nilai MBKM,” ujarnya.
Kritis tapi Santun
Prof. Maxs juga mengingatkan mahasiswa agar berpikir kritis dan berani menghadapi setiap persoalan yang terjadi. Namun demikian, kata Rektor, kritis harus disertai dengan bukti-bukti bukan dengan asimsi belaka.
“Saya, ketika baru 2 bulan jadi Rektor, pernah didemo oleh mahasiswa dari FISIP, saya katakana, silahkan lakukan, saya tidak larang, tetapi harus dengan cara yang benar santun, tanpa asumsi tetapi harus didukung dengan data dan fakta,” tandasnya.
Pada akhir sambutannya, Rektor meminta pengurus BEM-BLM dan Menwa agar menguasai komptensi 4 C yang diperlukan mahasiswa di abad 21, yakni ciritical thinking and problem solving (berpikir kritis dan penyelesaian masalah), collaboration (kolaborasi), communication (komunikasi) dan creativity and inovation (kreatifitas dan inovasi).
Untuk diketahui, pimpinan BLM yang dilantik berdasarkan SK Rektor Nomor 361/KM/2023 tanggal 3 Maret 2023, periode 2023-2024, yaitu: Lody Fridolyn Adu (Ketua) dan Nofriani Wila (Sekretaris).
Pimpinan BEM yang dilantik berdasarkan SK Rektor Nomor 362/KM/2023 tanggal 3 Maret 2023, periode 2023-2024, yaitu: Ria Nappu (Ketua), Setning Oyunda Nope (Sekretaris) dan Putri Nadila Mosa Basa (Bendahara).
Sementara itu, pimpinan UKM Menwa Mahadana Batalyon 961 Rajawali Hitam Undana yang dilantik berdasarkan SK Rektor Nomor 80/KM/2023 tanggal 3 Maret 2023, periode 2023, yaitu: Abner Neno (Komandan Batalyon), Jindry Dedy Sesfao (Wakil Komandan Batalyon), Yovantianus Daja (Komandan Kompi Markas), dan Yusfince A. K. Akankari (Kepala Sekretaris). (rfl)
FOTO-FOTO
