Kupang – Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Nusa Cendana (Undana) yang terletak di Jalan Soeharto, Kelurahan Naikoten, Kota Kupang, akhirnya diresmikan. Peresmiam ditandai dengan penguntingan pita oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E Sanam, M.Sc, didampingi Warek II Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Warek IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M. Eng, Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi, Direktur RSU Undana, dr. Efrisca M. Br. Damanik, M.Biomed, Sp.PA, MM.
Hadir pada kesempatan itu, Direktur PPs, Prof. Drs. Felix Tans, M.Ed, Ph.D, Dekan Fakultas Hukum, Dr. Reny Rebeka Masu, SH., MH, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Apriana H. J. Fanggidae, SE. M. Si, dan Wadir I PPs, Dr. Korolus K. Medan, SH., MH.
Peresmian tersebut turut disaksikan sejumlah undangan, diantaranya dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Kependudukan dan Kesehatan Kota Kupang, para tenaga medis RSU Undana, beserta seluruh tamu undangan yang hadir.
Selain soft opening, RSU Undana juga melakukan bakti sosial pemeriksaaan kesehatan yang dimulai tanggal 5-27 Juni 2023, dibuka mulai Pukul 13.00-18.00 WITA.
Direktur RSU Undana, dr. Efrisca M. Br. Damanik, M.Biomed, Sp.PA, MM dalam sambutannya menjelaskan kesiapan RSU Undana dari sisi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana pendukung, serta alat kesehatan yang dimiliki saat ini. Meskipun terdapat sejumlah kekurangan, utamanya status akreditasi, namun pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat NTT. Untuk itu, dirinya meminta dukungan pimpinan Undana agar pelayanan RSU tersebut semakin baik.
“Kami butuh dukungan Pak Rektor untuk pelayanan RSU Undana ke depan. Memang masih ada beberapa alat kesehatan pendukung, seperti rekam medik serta status akreditasi yang terus kami upayakan. Karena itu, kami butuhkan dukungan Pak Rektor agar RSU Undana sebagai rumah sakit akademik pertama di NTT, bisa memberikan pelayanan secara optimal,” ujar Efrisca.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dalam sambutannya merespon positif harapan direktur RSU Undana. Menurutnya, komitmen Direktur RSU Undana beserta jajarannya untuk memajukan rumah sakit tersebut, patut didukung oleh semua, tidak saja oleh rektor tetapi seluruh civitas akademika, maupun pegawai Undana.
Bahkan, Prof. Maxs optimistis jika RSU Undana diatur secara baik, rumah sakit itu akan memberikan dampak positif bagi Undana khususnya, dan NTT pada umumnya. “Sebagai rektor, saya juga berkomitmen akan memberi bantuan untuk kemajuan rumah sakit ini. Apalagi, dengan melihat letak RSU Undana yang strategis di Kota Kupang, saya yakin rumah sakit ini bisa menjadi besar. Kekurangan yang masih ada, saya sarankan untuk bisa dicarikan solusinya, sambil kita tetap upayakan. Keramahan, senyum hospitality dan doa, itu juga cukup mujarab dan bisa menyembuhkan, daripada pemberian obat,” ujar Maxs.
Dukungan anggaran yang dimaksudkan Prof. Maxs untuk membantu peningkatan pelayanan RSU Undana agar berdaya saing, akan “diambil” dari anggaran penelitian di beberapa fakultas yang menurutnya masih bisa ditekan. “Nanti anggarannya kita ambil dari anggaran penelitian di beberapa fakultas. Anggaran penelitian mereka cukup besar,” tandasnya.
Prof. Maxs pada kesempatan itu juga mengajak semua civitas akademik Undana untuk berobat ke RSU Undana, jika sakit. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan majukan rumah sakit ini? Nanti masyarakat bertanya- tanya, orang Undana saja berobatnya ke rumah sakit lain, padahal mereka punya RSU Undana. Saya saja, kalau dalam dua hari ini batuk saya tidak sembuh, saya akan datang berobat ke sini,” ajak Prof. Maxs.
Usai peresmian tersebut, Rektor Maxs Sanam didampingi Direktur Efrisca, Wakil Rektor II, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, serta undangan lainnya ikut meninjau sejumlah sarpras kesehatan dan ruangan, serta menyapa seluruh tenaga medis yang ada di RSU Undana (rfl)
